Pemuda Indonesia di masa kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 tak pernah gentar dalam mempertahankan kejayaan negara ini. Masih segar terekam dalam memori setiap anak bangsa, bagaimana sejarah mencatat perjuangan hidup dan mati pahlawan demi tetap tegaknya bendera merah putih di bumi Surabaya, Indonesia. Oktober hingga November 1945 agaknya menjadi satu bagian kecil dari seluruh bentuk perjuangan pemuda Indonesia, pahlawan kemerdekaan tanah ini yang mengorbankan jiwa dan raganya sehingga Indonesia yang telah merdeka tidak dapat direbut kembali oleh penjajah. Semangat para pahlawan tak pernah pudar dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan. Enam puluh sembilan tahun sudah fakta bahwa kemerdekaan berada dalam genggaman tanah air tercinta. Namun, adakah dalam enam puluh sembilan tahun ini rakyat Indonesia merasa merdeka secara lahir dan batin? Masihkah semangat selalu mengakar pada jiwa setiap pemuda Indonesia dalam memerdekakan negeri ini dari hal yang tak kasat mata?
Setiap tahun, berapa banyak generasi muda yang mengenyam pendidikan lanjut di perguruan tinggi, berapa banyak mahasiswa yang menyelesaikan studinya dan mendapat gelar sarjana. Namun, tidak banyak dari mereka yang menjiwai semangat nasionalisme dan patriotisme, peduli akan nasib ibu pertiwi, peduli pada pergerakan pemerintahan dan peduli akan kebijakan-kebijakan pemerintahan yang berdampak pada kehidupan masyarakat seluruh Indonesia.
Jawabannya ada pada KITA kawan. Tanggung jawab itu ada di tangan KITA, ada di tanganmu! Wahai pemuda Indonesia! Siapkah dengan segala amunisi untuk tetap menegakkan negara ini? Siapkah untuk melanjutkan perjuangan pahlawan-pahlawan kita yang telah gagah berani membuat Indonesia ini merdeka? Jangan bilang engkau pemuda Indonesia jika hanya duduk santai melihat dari kejauhan, mengkritisi tanpa ada solusi jelas dan nyata. Jangan menjadi penonton yang hanya pandai berkomentar dalam kehidupan negara yang tengah terombang ambing ini. Jadilah sebagai penggerakdengan segala ilmu dan pengetahuan yang nanti menjadi pengukir sejarah berarti kehidupan Indonesia.
Bagaimana Indonesia ke depan? Semua bergantung pada tanganmu, kawan!
#HidupMahasiswa
#SemangatPemudaIndonesia
#SelamatHariPahlawan
Penulis : KHI/wiza
Editor : Tiara Shofi Edriani
BEM KM FMIPA UNAND 